Tak Terbukti, Inilah Reaksi Pengikut Kiamat (21/5)

Bookmark and Share


Headline


Ramalan Harold Camping kiamat pada 21 Mei 2011 tak terbukti. Dunia masih berputar hari ini. Bagaimana reaksi para pengikut yang meyakini ramalan itu?

‘Hari Penghakiman’ seharusnya terjadi Sabtu (21/5/11), dan saat itu banyak pengikut Camping tak bisa tidur. Edwin Ramsey, salah satu orang yang meyakini ramalan itu, bahkan berhenti dari pekerjaannya.

‘Hari Penghakiman’ seharusnya terjadi Sabtu (21/5/11), dan saat itu banyak pengikut Camping tak bisa tidur. Edwin Ramsey, salah satu orang yang meyakini ramalan itu, bahkan berhenti dari pekerjaannya.

Selain itu, ia dan keluarganya hanya tinggal di rumah sambil memegang erat Injil serta mengganti-ganti kanal TV antara CNN, Facebook dan Google News untuk mencari tahu apakah ada gempa di Pasifik. Namun, Sabtu itu tak ada gempa yang bisa dibuilang besar di seluruh dunia. Bumi pun masih tetap berputar seperti sedia kala.

Ramsey dan ibunya pun harus mencari pekerjaan baru. Adiknya (19) yang berhenti dari sekolah harus mencari sekolah baru. Istrinya, Maria Paladines, pun terus berdoa untuk kelahiran anaknya.

“Hidup terus berjalan. Saya hidup dan akan menjadi ayah,” kata Ramsey.

Beberapa pengikut Camping yang sebelumnya bisa diwawancarai Huffington Post pun kini tak bisa dihubungi. Namun terdapat beberapa orang yang terang-terangan mengungkapkan reaksinya.

"Saya rasa tak seorang pun bisa menentukan kiamat,” ungkap Peter Lombardi (44) yang awalnya meyakini ramalan itu dan telah berhenti dari pekerjaannya.

"Camping hanya menipu, dan saya sangat ingin melihat apa yang terjadi hari ini (23/5)," lanjutnya.

Ramsey tak menyalahkan Camping. Bagi pengikut seperti Ramsey dan Lombardi, mereka mengakui merasa tak senang akan hal ini.

Namun mereka tetap menyetujui beberapa pandangan Camping, seperti semua gereja dan denominasi telah dikorupsi. “Saya belajar banyak dari Injil. Pria ini membuka mata saya pada banyak kebenaran,” kata Lombardi.

"Jika ia membuat ramalan lagi, saya tak bisa mengatakan apa yang akan saya lakukan," kata Ramsey. “Namun, saya sangat tertarik pada Injil. Saya yakin Injil berisi kata-kata Tuhan. Saya pun terus membacanya,” ujarnya lagi.


Media di Amerika Serikat melaporkan Harold Camping tidak terlihat sejak prediksi kiamat yang dia siarkan itu ternyata salah. Kontak telepon dan e-mail ke Family Radio milik Harold Camping tidak dijawab. Dia memprediksikan kiamat terjadi pada Sabtu (21/5) tepat pukul 18.00 di berbagai zona waktu di belahan dunia.

Koran The Washington Post melaporkan layanan telepon untuk mencegah aksi bunuh diri dibuka untuk mengantisipasi kemungkinan orang-orang yang percaya dengan ramalan tersebut mengalami depresi setelah ramalan kiamat tidak menjadi kenyataan. Sekelompok warga dari Gereja Injil Calvary di Milpitas, California, mengadakan misa pagi untuk menghibur orang-orang yang percaya dengan isi khutbah Harold Camping.

''Kami hadir di sini sebab kami peduli kepada orang-orang ini,'' tuliskoran New York Times mengutip James Bynum yang merupakan salah seorang pemuka gereja.

Namun, banyak warga Kristen menepis pandangan Camping. Sebagian bahkan menggambarkan dia sebagai ''nabi palsu''.

Sebagian kalangan atheis berpesta untuk merayakan melesetnya ramalan kiamat. Sedangkan, sekelompok orang yang tidak percaya berkumpul di luar markas Family Radio International milik Harold Camping di kawasan Oakland, California, ketika tenggat waktu ramalan berlalu.

''Ini mungkin salah satu hal sedih yang saya pernah baca, kabar bahwa ada anak-anak di luar sana yang orang tuanya menghabiskan dana tabungan kuliah dan menjual rumah mereka,'' kata seorang wanita kepada BBC.

Camping mengatakan dia tahu tanpa secuil keraguan pun bahwa hari kiamat akan tiba. Dia menyatakan tidak ada rencangan cadangan.

Dia sudah pernah meramalkan kiamat pada tahun 1994. Para pengikutnya belakangan menyatakan ramalan itu hanya mengacu tahap antara.