Bookmark and Share


alt

Seperti apa yang terdengar dalam alur cerita film fiksi ilmiah, nampaknya sebagian besar X-File pemerintah Australia telah hilang secara misterius.

Departemen Pertahanan sudah tidak dapat lagi menemukan sejumlah catatan terkait penampakan UFO yang dikumpulkan selama beberapa dekade.



Hilangnya dokumen tersebut terungkap ketika militer menerima sebuah kebebasan informasi (FOI) permintaan dari Sydney Morning Herald Newspaper, yang mempertanyakan tentang penampakan UFO dan ‘organisme asing’ di Australia.



Permintaan itu muncul setelah pemerintah Inggris mengeluarkan berkas dari ribuan dokumen yang berhubungan dengan benda asing (UFO).




Namun, setelah dua bulan mencari-cari arsip-arsip tersebut, departemen mengatakan bahwa dokumen itu tidak dapat ditemukan.



Seorang juru bicara mengatakan sejumlah file dokumen tersebut kemungkinan telah hancur.



“Kantor kami diperiksa atas permintaan FOI terkait UFO dan menemukan banyak file yang telah dihancurkan, layaknya seperti prosedur administrasi biasa,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.



Bahkan hanya satu file dari seluruh tempat penyimpanan yang bisa ditemukan. Semua itu terkait dengan “UFO, Panampakan dan Fenomena aneh di Woomera,” sebuah uji coba senjata militer di wilayah pedalaman.




File itu satu-sayunya yang merangkai penampakan UFO secara lengkap di seluruh negeri dan luar negeri, termasuk orang yang hidup di kota dekat Woomera, Australia Selatan.



Militer Australia memutuskan untuk berhenti menangani laporan terkait penampakan UFO akhir 2.000 silam, dan meminta kepada masyarakat agar melaporkan peristiwa-peristiwa seperti itu kepada polisi.



Sejumlah pakar UFO yakin bahwa militer dengan sengaja menghancurkan dokumen-dokumen tersebut.

Bill Chalker, penulis The File Oz, mengatakan bahwa pada 2003, delapan tahun dokumen berharga terkait UFO yang dihancurkan—bukan untuk menutupi sebuah temuan mengejutkan tentang makhluk asing, namun itu merupakan bagian dari ‘kerumahtanggaan’ departemen.“Namun tindakan seperti itu nampak aneh, Australia menghancurkan file-file seperti itu, sementara Inggris dan Amerika bahkan akan menulis secara online dan mempublikasikannya,” ujarnya.
Seperti dilansir Telegraph, Doug Moffatt, juru bicara UFO Research New South Wales, mengatakan pertanyaan-pertanyaan seperti itu perlu dipertanyakan.