Tulisan Tamil Brahmi pada lingkaran jambangan , terbaca ‘a ma na’, yang berarti seorang Jaina, ditemukan di Pattanam wilayah Ernakulan, Kerala, menunjukan Jainisme telah ada di pantai barat sekurang-kurangnya sejak abad kedua Masehi.
Tulisan tersebut dapat dilacak berasal dari abad kedua Masehi. Tiga huruf Tamil-Brahmi diikuti oleh dua simbol yang biasanya disebut grafiti Megalitik dan dua simbol itu tak dapat diidentifikasi. Ini merupakan tulisan tamil-Brahmi ketiga yang ditemukan pada penggalian Pattanam
Dewan Kerala untuk Riset Sejarah (KCHR) telah melakukan penggalian di Pattanam sejak 2007, dengan persetujuan Survei Arkeologi India . Pinggiran-jambangan ditemukan selama musim keenam penggalian yang merupakan penggalian terakhir . Pattanam diklaim diidentifikasikan sebagai pelabuhan yang berkembang yang disebut Muziris oleh orang-orang Roma, Literatur Tamil Sangam menamainya Muciri.
P.J. Cherian, Direktur penggalian Pattanam, menyatakan: “Penemuan, dalam konteks Kerala, mempunyai arti besar karena kurangnnya bukti selama ini tentang masa lalu Kerala pra-Brahmanis, terutama yang berhubungan dengan kehidupan sosial budaya dan keagamaan masyarakat. Kami mempunyai bukti langsung dari Pattanam dengan tulisan Brahmi yang menyebut “a ma na” [jaina] ini dan kami mempunyai bukti bahwa Jainisme dan Budhaime luas dipraktikkan di Kerala.”
Travatham Mahadevan, seorang sarjana dalam tulisan Indus dan Tamil-Brahmi. mengatakan penemuan ini menunjukkan bahwa ‘jainisme telah ada di pantai barat sekurang-kurangnya abad kedua Masehi. Secara stratigrafis penemuan tersebut penting sebagai menguatkan penentuan usia yang sebelumnya diberikan untuk prasasti gua Tamil Brahmi sebagai bukti palaeografi. Saya menentukan potongan tembikar ini , berdasarkan bukti arkeologis, dari sekitar abad kedua Masehi.”
Kata Tamil “a ma na” berarti seorang Jaina diambil dari Sramana bahasa Sanskerta melalui Samana bahasa Prakriti dan Camana Tamil, kata Mahadeva, Dua grafiti megalitik, menurut tiga huruf Tamil-Brahmi, tidak dapat diidentifikasi. “tetapi kami mengetahui dari temuan yang sama di Tamil Nadu, terutama di Kodumanal, bahwa huruf-huruf Tamil –Brahmi dan simbol grafiti terdapat berdampingan,’ kata beliau. Mahadeva yakin bahwa “banyak temuan penting akan ditemukan di Muciri (Pattanam) yang merupakan bandaa berkembang selama masa Sangam di Tamil Nadu, yang bertepatan dengan periode klasik di Barat,”
Pak Cherian, yang juga Direktur KCHR, mengatakan tentang penemuan tersebut. Memgembirakan saya sebagai seorang penggali karena penemuan ini merupakan penemuan yang pertama kalinya kami memperoleh bukti langsung yang berkaiatan dengan sebuah sistem agama atau kepercayaan di Kerala.”
Jambangan itu mungkin kepunyaan pendeta Jaina. Pinggiran yang pecah dengan tulisan ditemukan pada kedalaman dua meter di parit 29 pada lapisan kesejarahan awal yang ‘berdasarkan pemahaman stratigrafis kami dapat mengarah ke periode kedua sampai ketiga Masehi,” beliau mengatakan. Temuan yang berkaitan meliputi potongan tembikar, paku-paku besi, dan manik-manik.
Sebelumnya di parit ketiga Pattaman ditemukan oleh Professor V. Selvakumar, Profesor Madya, Departemen Arkeologi dan Epigrafi, Universitas tamil, Thanjavur dan K.P. Shajan dari KCHR, sebuah pecahan tembikar dengan tulisan Tamil-Brahmi bertuliskan “ur pa ve o”. Selanjutnya, tulisan Tamil Brahmi lain berhuruf “ca ta[n]” ditemukan. Mahadevan , seperti dirilis The Hindu, memuji penggalian Pattanam sebagai “ penggalian terbaik di india Selatan. Beliau melanutkan “ situs penting dan penggaliannya dikerjakan dengan cara yang baik oleh Pak Cherian dan timnya dari KCHR dan mereka melibatkan pakar-pakar dari seluruh dunia.”