Ciri-ciri dan sifat Dajjal...

Bookmark and Share


Dajjal adalah laki-laki keturunan Adam. Ia seorang pemuda Yahudi berkulit merah, bertubuh pendek, berambut keriting, dahinya lebar, pundaknya bidang, matanya yang sebelah kanan buta, dan matanya ini tidak menonjol keluar juga tidak tenggelam, seperti buah anggur yang masak.(maksudnya hilang sinar matanya sehingga ia tidak dapat melihat dengannya). Pada mata sebelah kirinya terdapat daging tumbuh yang lebih tebal dari sudutnya seolah-olah telah menyatu dengan darah.

Di antara kedua matanya terdapat tulisan huruf ka fa ra secara terpisah yang dapat dibaca oleh setiap mukmin, baik buta huruf maupun pandai menulis. Ciri menonjol lainnya adalah bahwa ia mandul, tidak punya anak.

Berikut ini beberapa riwayat yang menunjukkan ciri-ciri fisiknya :

1. Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu, Rasulullah shalallahu 'alihi wasalamu bersabda, "....maka aku pergi sambil menoleh, tiba-tiba ada laki-laki yang berkulit merah dan rambutnya berombak (HR. Bukhari, Muslim, dan Malik)

2. Dari Hudzaifah bin Al-Yaman radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shalallahu 'alihi wasalamu bersabda, "Dajjal adalah orang yang cacat mata kirinya dan rambutnya keriting seperti buih karena lebatnya" (HR. Muslim 18:60-61)

3. Dalam hadis Hudzaifah disebutkan, "Sesungguhnya Dajjal itu matanya terhapus dan di atasnya terdapat selaput mata yang tebal....." (HR. Muslim)

4. Dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shalallahu 'alihi wasalamu bersabda, "Dan tidaklah diutus seorang nabi yang diikuti itu, kecuali untuk memperingatkan kaumnya terhadap Dajjal. Aku telah menerangkan perkaranya bahwa ia cacat, sedangkan Tuhan kalian tidaklah cacat. Mata kanannya menonjol dan tidak dapat disembunyikan, seolah-olah dahak yang berada di dinding kapur, sedangkan mata kirinya seperti planet yang bulat...." (HR. Ahmad)

5. Dari Umar radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shalallahu 'alihi wasalamu bersabda : "Ketika saya sedang tidur, saya bermimpi melakukan thawaf di Baitullah... "Lalu Beliau mengatakan bahwa Beliau melihat Isa Ibnu Maryam 'alaihissalam, kemudian melihat Dajjal dan menyebutkan ciri-cirinya dengan sabdanya : "Dia itu seorang laki-laki yang gemuk, berkulit merah, berambut keriting, matanya buta sebelah, dan matanya itu seperti buah anggur yang masak (tak bersinar)."" Para sahabat berkata, "Dajjal ini lebih menyerupai Ibnu Qathn, seorang laki-laki dari Khuza'ah" (Shahih Bukhari, Kitabul Fitan, Bab Dzikrid Dajjal 13:90; Shahih Muslim, Kitabul Iman, Bab Dzikril Masih Ibnu Maryam 'alaihissalam wal-Masihid Dajjal 2:237 )

6. Dan di antara sifat-sifatnya (ciri-cirinya) lagi ialah seperti yang disebutkan dalam hadis Fathimah binti Qais radhiyallahu anhu mengenai kisah Al-Jasasah yang dalam riwayat itu Tamim Ad-Dari radhiyallahu anhu berkata, "....Lalu kami berangkat dengan segera sehingga ketika kami sampai di biara tiba-tiba di sana ada seorang yang sangat besar (hebat) dan diikat sangat erat...." (Shahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asyrathis Sa'ah, Bab Qishshatil Jasasah 18:81)

7. Dalam hadits Imran bin Husein radhiyallahu anhu ia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shalallahu 'alihi wasalamu bersabda, "Semenjak diciptakannya Adam hingga datangnya hari kiamat tidak ada makhluk yang lebih besar (hebat) daripada Dajjal." (Shahih Muslim 18:86-87)

8. Dajjal tidak punya keturunan, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Abi Sa'id Al-Khudri radhiyallahu anhu dalam kisahnya bersama Ibnu Shayyad. Kata Ibnu Shayyad kepada Abu Sa'id, "Saya bertemu orang banyak dan mereka mengira saya ini Dajjal. Bukankah Anda pernah mendengar bahwa Rasulullah shalallahu 'alihi wasalamu bersabda bahwa Dajjal tidak punya anak (keturunan) ?" Abu Sa'id menjawab, "Betul." Ibnu Shayyad berkata lagi, "Padahal saya punya anak...." (Shahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asyrathis Sa'ah, Bab Dzikri Ibnu Shayyad 18:50)

9. Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalamu pernah menyebut-nyebut Dajjal di hadapan orang banyak, lalu Beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak buta sebelah matanya. Ketahuilah, sesungguhnya Al-Masih Ad-Dajjal itu buta sebelah matanya yang kanan, seakan-akan matanya itu buah anggur yang tersembul"(Shahih Bukhari dan Muslim)

10. Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwasanya Rasulullah shalallhu 'alaihi wasalamu bersabda, "Sesungguhnya Masih Dajjal itu seorang lelaki yang pendek dan gemuk, berambut kribo, buta sebelah matanya, dan matanya itu tidak menonjol serta tidak tenggelam. Jika ia memanipulasi kamu, maka ketahuilah bahwa Rabbmu tidak buta sebelah matanya." (Aunul Ma'bud Syarah Sunan Abi Dawud 11:443. Hadits ini derajatnya shahih)

11. Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam bersabda, "Adapun Masih kesesatan itu adalah buta sebelah matanya, lebar jidatnya, bidang dadanya bagian atas dan bengkok (kakinya)." (Musnad Imam Ahmad)

12. Dalam hadits Hudzaifah radhiyallahu anhu, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalamu bersabda, "Dajjal itu buta matanya sebelah kiri dan lebat rambutnya."

13. Dalam hadits Anas radhiyallahu anhu, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam bersabda, "Dan diantara kedua matanya termaktub tulisan 'kafir' " (Shahih Bukhari). Dan dalam satu riwayat disebutkan: "Kemudian beliau mengejanya- kaf fa' ra'- yang dapat dibaca oleh setiap muslim." (Shahih Muslim) Dan dalam satu riwayat lagi dari Hudzaifah radhiyallahu 'anhu, "Dapat dibaca oleh setiap orang mukmin, baik ia tahu tulis baca maupun tidak." (Shahih Muslim)

Perlu diperhatikan bahwa dalam riwayat-riwayat diatas disebutkan bahwa Dajjal buta matanya yang sebelah kanan, sedangkan pada riwayat yang lain disebutkan bahwa matanya yang buta adalah sebelah kiri, padahal semua riwayat itu shahih. Ini merupakan suatu kemusykilan.

Ibnu Hajjar berpendapat bahwa hadits Ibnu Umar yang tercantum dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim yang menyifati Dajjal buta matanya yang sebelah kanan adalah lebih kuat daripada riwayat Muslim yang mengatakan bahwa yang buta adalah matanya sebelah kiri, sebab hadits yang disepakati shahihnya oleh Bukhari dan Muslim lebih kuat daripada lainnya.(Fathul Bari 13:100)

Al-Qadhi 'Iyadh berpendapat bahwa kedua belah mata Dajjal itu cacat, sebab semua riwayatnya shahih. Yang satu matanya tidak bercahaya (Ath-Thafi'ah, dengan memakai huruf hamzah) yakni buta, dan ini untuk mata yang sebelah kanan sebagaimana disebutkan dalam hadits Ibnu Umar. Dan matanya yang sebelah kiri ditumbuhi oleh daging pada sudutnya yang dapat menutupi sebagian atau seluruh lensanya (Ath-Thafiyah, dengan menggunakan huruf ya'), dan yang dimaksud dengan buta matanya sebelah kiri. Jadi masing-masing mata Dajjal itu cacat, yang satu tidak dapat melihat sama-sekali, dan satunya cacar dengan ditumbuhi daging. Imam Nawawi mengomentari jalan jama' (kompromi) seperti yang dikemukakan Qadhi 'Iyadh itu sangat bagus. (Syarah Muslim) dan dikuatkan pula oleh Abu Abdillah Al-Qurthobi. (At-Tadzkirah:663)